Selasa, 21 Desember 2010

Sejarah Jembatan Ampera

Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera yang telah menjadi simbol kota Palembang ini terletak di tengah-tengah kota Palembang yang menghubungkan seberang Ulu dan seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
Struktur


Panjang                        : 1.117M (bagian tengah 71,90m)

Lebar                            : 22m

Tinggi                           : 11,5m dps

Tinggi menara              : 64m dari permukaan tanah

Jarak antara menara     : 75m

Berat                             : 944 Ton


    Pembangunan jembatan Ampera ini dimulai pada tanggal 16 September 1960, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang Jepang. Bukan hanya biaya, jembatan ini pun menggunakan tenaga ahli dari negara tersebut.
    Pada awalnya, jembatan ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama. Bung karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Palembang untuk memiliki sebuah Jembatan di atas Sungai Musi.
    Peresmian pemakaian jembatan ini dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada saat itu, jembatan ini adalah Jembatan terpanjang di
     
    VanCanon